Sabtu, 23 Mei 2015

faktor berdirinya Muhammadiyah








 
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya dan tidak lupa kita mengirim salam dan salawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang benar yaitu agama Islam. Dalam mata kuliah Al-Islam kemuhammadiyahan IV ini, kami mendapatkan tugas untuk membuat makalah yang berjudul “Latar belakang berdiri dan tujuan muhammadiyah”. Tugas ini merupakan upaya kami dalam lebih memahami latar belakang berdiri dan tujuan muhammadiyah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan IV yaitu Bapak Husni Thoyyar atas bimbingan dan arahannya dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai latar berdirinya dan tujuan muhammadiyah secara umum, khususnya bagi penulis. Makalah ini memang masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi  perbaikan menuju arah yang lebih baik.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb









DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ....................................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah......................................................................................
B.     Rumusan Masalah................................................................................................
C.     Tujuan Penulisan..................................................................................................
BAB II MUHAMMADIYAH
A.    Faktor Berdirinya Muhammadiyah............................................................................
B.     Pengertian Muhammadiyah.......................................................................................
C.     Maksud dan Tujuan Muhammadiyah........................................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Masyarakat Indonesia sebelum lahirnya muhammadiyah adalah masyarakat terjajah yang jauh dari nilai-nilai ajaran islam yang sesungguhnya. Penjajahan bangsa eropa ini membuat umat islam menderita, baik di bidang ekonomi,budaya, pendidikan, politik dan bidang lainnya. Dalam bidang ekonomi, para penjajah tidak henti-hentinya melakukan pengurasan kekayaan pribumi  secara paksa, bahkan dengan kekerasan senjata.
Sedangkan dalam bidang kemasyarakatan, penjajah sengaja membuat jurang pemisah antara kalangan bangsawan dengan rakyat kecil. Kaum bangsawan dirayu agar menuruti kemauan penjajah dengan imbalan posisi jabatan dan keuntungan tertentu. Pada sisi lain, rakyat kecil pun diawasi oleh penjajah agar tidak memberontak, sehingga mereka diharapkan tetaptunduk dan patuh kepada penguasa yang menjajahnya. Penjajah selalu membuat politik devide et impera (pecah belah) agar tidak ada persatuan antarumat islam, sehingga umat ini menjadi terbelakang.
Adapun dalam bidang budaya, para penjajah juga menyebarkan berbagai budaya yang bertentangan dengan ajaran islam , seperti minum-minuman keras, berjudi dan lain-lain. Para pelajar dijauhkan dari agamanya, sehingga umat islam tidak pernah mampu bersatu-padu melawan penjajah. Umat islam selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad, tidak mampu memimpin bangsanya sendiri.
Adapun dalam bidang agama, tidak sedikit umat islam yang mencampur-adukkan ajaran islam dengan berbagai kepercayaan local yang sudah ada sebelumnya.  Dalam masalah peribadatan misalnya, banyak umat islam yang menambah-nambahinya dengan amalan yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Begitu halnya dalam masalah kepercayaan, tidak sedikit yang mulai mengkultuskan guru rohani dan  dukun, bahkan meyakininya sebagai perantara yang mampu menghubungkan manusia dengan Allah SWT.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah ?
2.      Bagaimana pengertian Muhammadiyah ?
3.      Apa maksud dan tujuan didirikannya Muhammadiyah ?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah.
2.      Untuk memahami pengertian Muhammadiyah.
3.      Untuk mengetahui maksud dan tujuan didirikannya Muhammadiyah.




















BAB II
MUHAMMADIYAH
A.    Faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah
Pada tanggal 18 Nopember 1912, KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi non politik yang bersifat sosial dan bergerak dibidang pendidikan yang diberi nama “Muhammadiyah”, KH. Ahmad Dahlan berkeinginan untuk mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam yang murni, yaitu menurut tuntunan seperti yang diajarkan didalam Al-Quran dan Al-Hadist.
Faktor-faktor yang menyebabkan didirikan Muhammadiyah, yaitu :
1.      Faktor Subyektif
Faktor subyektif yang sangat kuat, bahkan dikatakan sebagai faktor utama dan faktor penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah adalah hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan terhadap Al-Quran dalam menelaah, membahas, meneliti dan mengkaji kandungan isinya.
Sikap seperti ini pulalah yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan ketika menatap surat Ali Imran ayat 104 :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ
 الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS:Ali Imran Ayat :104)
Memahami seruan diatas, KH. Ahmad Dahlan tergerak hatinya untuk membangun sebuah perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang teratur dan rapi, yang tugasnya berkhidmad pada melaksanakan misi dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar ditengah masyarakat kita.
2.      Faktor Obyektif
Ada beberapa sebab yang bersifat objektif yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah, yang sebagian dapat dikelompokkan dalam faktor internal, yaitu faktor-faktor penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat Islam Indonesia, dan sebagiannya dapat dimasukkan ke dalam faktor eksternal, yaitu faktor-faktor penyebab yang ada di luar tubuh masyarakat Islam Indonesia.
Faktor obyektif yang bersifat internal
a.       Pola beragama : Ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al-Quran dan as-Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia. Sehingga merajalelanya bid’ah, khurafat, syirik dan tahayul.
b.      Pola pendidikan : pesantren sebagai lembaga pendidikan hanya mengajarkan ilmu keagamaan semata, tanpa memberikan bekal ilmu keduniaan yang berkembang saat itu.
Faktor obyektif yang bersifat eksternal
a.       Usaha westernisasi yang bertujuan menarik penduduk asli Indonesia ke dalam orbit kebudayaan barat.
b.      Meningkatnya aktivitas misi Kristen : imperalisme Barat ke dunia islam selain mencari kekayaan (gold) dan kejayaan (glory), mereka juga menyebarkan agama Kristen (gospel). Sehingga disamping menjajah umat islam secara fisik di Indonesia, penjajah Belanda juga berusaha untuk merusak keyakinan umat islam dengan menyebarkan ajaran Kristen.
B.     Pengertian Muhammadiyah
Secara etimologis nama Muhammadiyah berasal dari kata Muhammad, yaitu Nabi Muhammad saw, dan diberi tambahan ya’ nisbah dan ta’ marbutoh yaitu pengikut Nabi Muhammad saw.  KHA. Dahlan, pendiri Persyarikatan Muhammadiyah, menegaskan bahwa Muhammadiyah berarti ummat Muhammad, pengikut Nabi Muhammad saw. Dalam anggaran Muhammadiyah disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam amar makruf nahi munkar yang berakidah Islam dan bersumber pada Al Quran dan Hadits yang shahih. 
Sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah.
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah  yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu’amalat dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Dengan mengemban misi gerakan tersebut Muhammadiyah dapat mewujudkan atau mengaktualisasikan Agama Islam menjadi rahmatan lil-’alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
·         Visi Muhammadiyah adalah terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt dalam kehidupan di dunia ini.
·         Misi Muhammadiyah adalah:
1)      Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah swt yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad saw.
2)      Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya.
3)      Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.


C.    Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Rumusan “Maksud dan Tujuan Muhammadiyah” mengalami perubahan dari keadaan kepada keadaan lainnya sesuai dengan perkembangan masa.  Pada awal berdiri nya, rumusan itu berbunyi : 
·         Tahun 1914:
(a)  menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad saw kepada penduduk bumiputera di dalam Karesidenan Yogyakarta; dan 
(b) memajukan agama Islam kepada anggota-anggotanya.
Setelah Muhammadiyah meluas keluar daerah Yogyakarta, dan setelah berdirinya beberapa cabang di wilayah Indonesia, rumusan Maksud dan Tujuan Muhammadiyah disempurnakan menjadi :
·         Tahun 1921:
(a) memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran agama Islam di Hindia Belanda; dan
 (b)  memajukan dan menggembirakan hidup sepanjang kemauan agama Islam kepada sekutu-sekutunya.
·         Tahun 1942:
(a)    Hendak menyiarkan agama islam,serta melatihkan hidup yang selaras dengan tuntunanya.
(b)   Hendak melakukan pekerjaan kebaikan umum.
(c)    Hendak memajukan pengetahuan dan kepandaianserta budi pekerti kepada anggota-anggotanya.
·         Tahun 1950:
(a)    Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga dapat mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
·         Tahun 1985:
Setelah keluarnya Undang-undang No. 8 tahun 1985 yang mewajibkan organisasi kemasyarakatan mencantumkan satu azas Pancasila, maka terjadilah perubahan azas Muhammadiyah dari Islam menjadi Pancasila. Akibatnya rumusan Maksud dan Tujuan Muhammadiyah juga berubah. Perubahan itu dihasilkan melalui Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta, menjadi : “Mengakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
·         Tahun 2000
Barulah pada tahun 2000 saat Muhammadiyah mengadakan muktamar ke 44 di Jakarta, maksud dan tujuan muhammadiyah sebagai mana yang bermaktub dalam pasal 6 anggaran dasar adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan :
Latar belakang berdirinya Muhammadiyah secara garis besar faktor penyebabnya adalah pertama, faktor subyektif adalah hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan terhadap al-Qur’an dalam menelaah, membahas dan mengkaji kandungan isinya. Kedua, faktor obyektif  di mana dapat dilihat secara internal dan eksternal. Secara internal ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai satu-satunya rujukan oleh sebagiab besar umat Islam Indonesia.
Secara etimologis nama Muhammadiyah berasal dari kata Muhammad, yaitu Nabi Muhammad saw, dan diberi tambahan ya’ nisbah dan ta’ marbutoh yaitu pengikut Nabi Muhammad saw. Sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.










DAFTAR PUSTAKA

Kholid. 2007. Pendidikan Kemuhammadiyahan untuk SMA/SMK/MA Muhammadiyah Kelas 10. Surabaya : Majelis Dikdasmen PWM Jatim.
Musfiqon. 2007. Pendidikan Kemuhammadiyahan untuk SMA/SMK/MA Muhammadiyah Kelas 11. Surabaya : Majelis Dikdasmen PWM Jatim.

Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN di SD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar