Multiple Intelligence
Kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan
suatu masalah; kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan;
kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang
berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat (Howard Gardner). Prof. Howard
Gardener seorang ahli riset dari Amerika mengembangkan
model kecerdasan “multiple intelligence”. Multiple intelligence artinya
bermacam-macam kecerdasan. Ia mangatakan bahwa setiap orang memilki bermacam-macam
kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud
kecerdasan dalam arti sempit menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan
atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia
ada 8 macam kecerdasan, yaitu:
1. Kecerdasan linguistik
adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata
secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup
kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata
yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah
kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Profesi: pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum,
pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan
sebagainya.
2. Kecerdasan logik matematik
ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan
masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan
yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia
mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan
induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang
besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir
dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer
komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.
3. Kecerdasan visual dan spasial
adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati
dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial
yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini
melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan
di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan
untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
Profesi: insinyur, surveyor,
arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru
kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.
4. Kecerdasan musik
adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik
yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Profesi: DJ, musikus, pembuat
instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio
musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan
sebagainya.
5. Kecerdasan interpersonal
ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti
maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan
gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam
berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain,
mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya
dapat memimpin kelompok.
Profesi: administrator, manager,
kepala sekolah, pekerja bagian personalia / humas, penengah, ahli sosiologi,
ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial, CEO, dan
sebagainya.
6. Kecerdasan intrapersonal
adalah kemampuan yang berhubungan dengan
kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan
kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin
diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan)
etika (sopan santun) dan moral.
Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi,
perencana program, pengusaha, dan sebagainya.
7. Kecerdasan fisik
ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita
secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini
juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya
tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
Profesi: ahli terapi fisik, ahli
bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang bangunan, pengrajin,
penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.
8. Kecerdasan naturalis
adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan,
mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun
lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan
bagian lain dari alam semesta.
Profesi: dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus
organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi /
botani dan kebun binatang, dan sebagainya.
Jadi, multiple intelegensi adalah sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. pendekatan ini merupakan alat untuk melihat bagaimana pikiran manusia mengoperasikan dunia, baik itu benda-benda yang konkret maupun hal-hal yang abstrak. Setiap anak memiliki 8 multiple intellegensi tetapi yang dominan hanya 1 atau 2 saja.
Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN di SD
Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN di SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar