Rabu, 13 Mei 2015

Pendidikan Keluarga



PENDIDIKAN KELUARGA
A.    Pengertian Pendidikan Keluarga
Pendidikan dalam Keluarga adalah tanggung jawab orang tua, dengan peran Ibu lebih banyak. Karena Ayah biasanya pergi bekerja dan kurang ada di rumah, maka hubungan Ibu dan anak lebih menonjol. Meskipun peran Ayah juga amat penting, terutama sebagai tauladan dan pemberi pedoman. Kalau anak sudah mendekat dewasa peran Ayah sebagai penasehat juga penting, karena dapat memberikan aspek berbeda dari yang diberikan Ibu. Oleh karena hubungan Ayah dan anak terbatas waktunya, terutama di hari kerja, maka Ayah harus mengusahakan agar pada hari libur memberikan waktu lebih banyak untuk bersama dengan anak.http://no3vie.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif?m=1207340914g
Jika penghasilan keluarga tergantung pada penghasilan Ayah yang kurang memadai untuk kehidupan keluarga dapat menimbulkan persoalan pendidikan yang tidak sedikit. Ada pendapat berbeda tentang pendidikan dalam keluarga, yaitu tentang pemberian kebebasan kepada anak. Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya sejak permulaan diberikan kebebasan maksimal kepada anak. Dalam hal ini faktor pendidikan kepada anak sudah berakhir sebelum anak itu dewasa. Dalam kenyataan terbukti bahwa keluarga yang menerapkan pendidikan keluarga dapat menghasilkan pribadi-pribadi anak yang menjadi baik. Pendidikan dalam Keluarga dapat memberikan pengaruh besar terhadap karakter anak. Sebab itu kunci utama untuk menjadikan pribadi anak menjadi baik yang terutama terletak dalam pendidikan dalam keluarga.
Dan karakter yang ditumbuhkan adalah faktor yang amat penting dalam kepribadian anak, karena banyak mempengaruhi prestasi dalam berbagai bidang. Ilmu pengetahuan dan kemampuan teknik adalah penting untuk pencapaian keberhasilan, tetapi tidak akan mampu mencapai hasil maksimal kalau tidak disertai karakter. Hal itu terutama karena pada waktu ini faktor karakter kurang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pendidikan. Ini semua harus menjadi salah satu hasil penting usaha pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan sekolah maupun pendidikan dalam masyarakat. Akan tetapi karena pendidikan pada anak paling dulu dilmulai dalam pendidikan dalam keluarga, maka pendidikan dalam keluarga yang seharusnya memberikan dasar yang kemudian diperkuat dan dilengkapi dalam pendidikan sekolah dan pendidikan dalam masyarakat.
Akhirnya memang tergantung pada para orang tua sendiri apakah pedoman itu dilaksanakan atau tidak. Akan tetapi karena secara alamiah orang tua ingin anaknya menjadi baik dan sukses, maka banyak kemungkinan orang tua akan berusaha menerapkan pedoman itu dalam hidup mereka.
Keluarga ditinjau dari sudut kependidikan merupakan lapangan pendidikan yang pertama, dan pendidiknya adalah kedua orang tua, mereka sebagai pendidik kodrati, karena secara kodrat ibu dan bapak diberikan oleh Tuhan berupa naluri sebagai orang tua
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan alamiah yang melekat pada setiap rumah tangga. Institusi keluarga merupakan lingkungan pertama yang dijumpai anak dan yang mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam serta memegang peranan utama dalam proses perkembangan anak. Institusi keluarga mempunyai peranan yang penting dalam proses pendidikan anak, karena dalam proses pendidikan, seorang anak belum mengenal masyarakat yang lebih luas dan sebelum mendapat bimbingan dari sekolah, ia terlebih dahulu memperoleh bimbingan dari keluarga.
Berdasarkan hal tersebut, pendidikan keluarga dapat diartikan sebagai usaha dan upaya orang tua dalam memberikan bimbingan, pengarahan, pembinaan dan pembentukan kepribadian anak serta memberikan bekal pengetahuan terhadap anak.
B.     Fungsi Pendidikan dalam Keluarga
Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga yang dapat dijalankan keluarga sbb :
1.      Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
2.      Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan dan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3.      Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
4.      Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yg dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sbg orang dewasa
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya
Dengan demikian lingkungan keluarga menjadi faktor utama dan pertama dalam mendidik anak. Tujuan pendidikan secara universal dapat dikatakan agar anak manusia tersebut mandiri secara mental, sosial, dan emosional yg dimilikinya, sehingga dapat mengembangkan kehidupan yg sehat dan produktif, dengan memiliki kepedulian terhadap orang lain.
C.    Tujuan Pendidikan Keluarga  
Pada dasarnya tujuan pendidikan dalam keluarga adalah menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri seorang anak sedari kecil. Dalam hal ini tujuan tersebut dapat kita bagi dalam tiga aspek utama, yaitu dari aspek pribadi, moral, dan sosial. Dari aspek pribadi tujuan dari pendidikan adalah mengajarkan kepada anak agar kedepannya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab dalam artian anak kelak mampu menjadi individu yang dapat menjaga nama keluarga dan membanggakan bagi kedua orang tua.
Aspek kedua yang dimaksudkan disini adalah dari sisi moral. Pendidikan dalam keluarga penting untuk memberikan bekal moral bagi bagi anak. Keluarga adalah tempat wal pendidikan dimulai. Pendidikan moral dalam keluarga tidak hanya berisi penyampaian mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Anak pasti juga akan melihat tingkah laku orang tuanya. Karena itu, sebagai orang tua bersikaplah dengan baik karena anak anda akan meniru perbuatan anda.
Dalam aspek sosial tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan generasi yang berguna tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga bagi lingkup sosial yang lebih besar. Sedari dini anak telah ditanamkan nilai-nilai luhur agar mampu menjadi pribadi yang baik kedepannya. Bekal yang ditanamkan dari orang tua bertujuan agar anak memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Tujuan pendidikan dalam keluarga akan tercapai ketika orang tua juga belajar untuk bertanggung jawab dengan perbuatannya agar semua aspek pembelajaran dapat diterima oleh anak dengan baik.

Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN di SD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar