Sabtu, 23 Mei 2015

Pengertian iklan, slogan dan poster





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mungkin anda sudah sering mendengar kata iklan, slogan dan poster bahkan mungkin sudah bosan sekali berhubungan dengan yang namanya iklan. Tapi itulah kenyataan yang harus kita hadapi dalam perkembangan dunia bisnis dan sistem pemasaran produk barang atau jasa, karena tanpa bantuan iklan akan kesulitan sekali dalam melakukan proses manajemen pemasaran demi kelangsungan pemenuhan kebutuhan dan kepuasan masyarakat. Pengertian iklan sebenarnya bukan hal yang sulit di pahami dan kita semua bisa mendefinisikan iklan sesuai keadaan iklan yag kita jumpai berdasarkan pengertian yang kita anggap itu cocok.
Iklan adalah hal yang wajar untuk kita ketahui, karena seiring berkembangnya jaman semakin maju kita banyak sekali melihat berbagai macam ragam bentuk dan model iklan, sehingga jangan sampai kita hanya melihat saja tanpa mengetahui pengertian dari iklan itu sendiri. Pengertian iklan juga perlu kita pahami agar kita bisa lebih professional dalam setiap kita melakukan pasang iklan. Dengan mengetahui pengertian iklan maka kita akan bisa menempatkan iklan pada tempatnya.
Lingkungan sekitar masyarakat juga dipenuhi beragam slogan dan poster yang terkadang tidak disadari pengertian dasarnya. Beberapa orang mungkin kurang begitu mengerti perbedaan slogan dan poster, keduanya saling bertolak belakang meski memiliki tujuan yang hampir sama.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan iklan?
2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan slogan?
3.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan poster?

C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui penjelasan tentang iklan.
2.      Untuk mengetahui penjelasan tentang slogan.
3.      Untuk mengetahui penjelasan tentang poster.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    IKLAN
Pengertian Iklan
Iklan secara bahasa adalah pariwara atau promosi atau pengenalan produk,informasi barang atau jasa.
Iklan adalah  kegiatan memberitahukan atau menginformasikan suatu hal, barang, atau jasa melalui media massa baik online maupun ofline. Media yang digunakan, antara lain televisi, radio, koran, majalah, internet,hp,poster, pamflet, brosur, spanduk dan sebagainya. Pengertian iklan juga sering di katakan sebagai sarana untuk menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai.
Pengertian iklan menurut para Ahli :
Courtland L. Bovee : “Iklan adalah komunikasi nonpersonal informasi biasanya dibayar dan biasanya persuasif di alam tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor diidentifikasi melalui berbagai media.” (Bovee, 1992, hal 7.).
Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Rhenald Kasali (1992:21), secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media.
Pengertian Iklan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.”
Definisi atau pengertian iklan menurut KBBI adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yg ditawarkan. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang dimedia massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum Dari definisi diatas, terdapat beberapa komponen utama dalam sebuah iklan yakni “mendorong dan membujuk”.
Sedangkan Kata iklan (advertising ) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah'menggiring orang pada gagasan'. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah "semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang,atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu..." Secara umum,iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengandemikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak  pembuat iklan.

Karakteristik Iklan
Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
a.    Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.
b.    Nonpersonal komunikasi.
c.    Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.
d.    Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.
e.    Bersifat mempersuasi khalayak.
f.    Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Jenis - jenis Iklan
Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
a.    Iklan Informatif (Informative Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
-          Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
-          Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.
-          Menjelaskan cara kerja produk.
-          Mengurangi ketakutan konsumen.
-          Mengoreksi produk.
b.      Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)
Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
-          Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
-          Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
-          Menganjurkan untuk membeli.
-          Mengubah persepsi konsumen.
-          Membujuk untuk membeli sekarang.
c.       Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-          Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa.
-          Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.
-          Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
-          Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
-          Menjalin hubungan baik dengan konsumen.

Pembagian Iklan Secara Umum
1.      Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran sosial.
2.      Iklan Bantahan
Yaitu iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar, sesuai dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak; membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
3.      Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
4.      Iklan Perbaikan
Yaitu iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.
5.      Iklan Keluarga
Yaitu iklan dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.

Pembagian Iklan Secara Khusus
·         Berdasarkan Media yang Digunakan. Secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan iklan below the line.
-          Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio, dan internet.
-          Iklan below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
·         Berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
-          Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam tiga bentuk iklan, yaitu:
-          IklanBaris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.  Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat, mencari jodoh, dan lain sebagainya.
-          Iklan Kolom
Iklan kolom memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb), peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
-          Iklan Advertorial
Iklan yang berkesan sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan tnik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata, nstitutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan, kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
-          Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maa, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb.
-          Iklan Elektronik
Iklan Radio. Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice), musik dan sound effect.
Iklan Televisi. Televisi merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandun unsu suara, gambar dan gerak.
·         Berdasarkan Tujuan
-          Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
-          Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan social.
·         Berdasarkan Bidang Isi Pesan
        Iklan Politik
        Iklan Pendidikan
        Iklan Kesehatan
        Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
        Iklan Pariwisata
        Iklan hiburan
        Iklan Olah Raga
        Iklan Hukum
        Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment
        Iklan Duka Cita
        Iklan Perkawinan
        Iklan Makanan dan Minuman
        Iklan Otomotif
        Iklan lingkungan Hidup
        Iklan Media
·         Berdasarkan Komunikatornya
        Iklan Personal
        Iklan Keluarga
        Iklan instusi
·         Berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya
-          Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar.
-          Iklan Regional
cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
-          Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
-          Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.
·         Berdasarkan Fungsinya
-          Iklan Informasi
Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayak.
-          Iklan Persuasi
Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
-          Iklan Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
-          Iklan Parodi/Hiburan
Dibuat untuk keperluan hiburan semata

B.     SLOGAN
Pengertian Slogan
Slogan menurut beberapa referensi adalah sebuah kata-kata atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat dalam menyampaikan sesuatu. Umumnya kita melihat sebuah slogan dalam bentuk iklan, dimana penjual atau produsen membuat slogan untuk menjelaskan dan mempromosikan produk dan jasanya kepada masyarakat luas. Saat ini penggunaan slogan sudah meluas kepada hal-hal lain seperti kampanye anti korupsi, kampanye anti narkoba, dan lain-lain.
Pengertian slogan menurut situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia adalah sebuah frase, kata-kata, kalimat atau motto yang digunakan individu maupun kelompok dalam berbagai macam konteks seperti politik, komersial, agama, pendidikan, lingkungan dan lain sebagainya sebagai ekspresi sebuah ide dan tujuan yang mudah diingat. Perlu diketahui bersama bahwa kata "slogan" berasal dari kata "sluagh-ghairm" (bahasa Gaelik) yang artinya teriakan bertempur.

Macam – macam slogan
1.      Slogan Lingkungan Hidup adalah slogan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
2.      Slogan Pendidikan adalah slogan berkaitan dengan pendidikan yang berisi motivasi atau yang lainnya.
3.      Slogan Kesehatan adalah slogan yang berisi tentang pesan kesehatan.
4.      Slogan Motivasi adalah slogan yang bertujuan untuk memotivasi.

Tujuan Slogan
Dibuatnya sebuah slogan tentu bukan tanpa sebab, slogan memiliki tujuan-tujuan tertentu. Dan inilah beberapa tujuan slogan yang perlu kita ketahui:
  • Menyampaikan suatu informasi kepada khalayak ramai.
  • Mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu.
  • Menghimbau orang lain agar mau melakukan suatu hal.
  • Memotivasi orang lain agar senantiasa bersemangat.
  • Menyadarkan orang lain akan sesuatu yang berbahaya.


Ciri-ciri Slogan
Sama halnya dengan poster, slogan juga memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan yang lain. Dan inilah beberapa ciri-ciri slogan yang perlu kita ketahui:
  • Merupakan sebuah frase, kata-kata, kalimat ataupun motto.
  • Merupakan sebuah ide atau gagasan yang memiliki tujuan tertentu.
  • Terdiri dari beberapa kata singkat, menarik dan mudah diingat.
  • Didalamnya terdapat ajakan atau informasi yang tersirat.
  • Bisa berupa motto atau semboyan individu maupun organisasi.

C.    POSTER
Pengertian Poster
Poster merupakan salah satu media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster biasanya dipasang ditempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian lainnya. Informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat.
Situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia juga memberikan pengertian poster sebagai sebuah karya seni grafis yang dibuat dengan perpaduan antara huruf dan angka diatas kertas yang ukurannya relatif besar. Poster ini umumnya ditempel didinding atau permukaan yang relatif datar ditempat-tempat umum yang ramai agar informasi dan pesan yang ada didalam poster tersebut bisa tersampaikan kepada masyarakat.

Macam-macam Poster
Berdasarkan Isinya :
  1. Poster Niaga, poster ini umumnya menawarkan produk suatu perusahaan.
  2. Poster Kegiatan, poster ini menginformasi kegiatan kepada khalayak ramai.
  3. Poster Pendidikan, poster ini ditujukan untuk hal-hal bertemakan pendidikan.
  4. Poster Layanan Masyarakat, poster mengenai layanan umum pemerintah.
Berdasarkan Tujuannya :
1.      Poster Propaganda adalah poster yang memiliki tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan.
2.      Poster Kampanye adalah poster yang bertujuan untuk mencari simpati dari masyarakat pada saat dilakukannya pemilihan umum.

3.      Poster 'Dicari' atau "Wanted“ adalah poster yang bertujuan yang memuat orang hilang atau suatu perusahaan yang membutuhkan pekerja.

4.      Poster "Cheescake“adalah poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik, seperti bintang rock, artis, penyanyi, dll.

5.      Poster Film adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan suatu film yang diproduksi dalam industri perfilman.

6.      Poster Komik adalah poster yang digunakan untuk mempopulerkan buku-buku komik.

7.      Poster Afirmasi adalah poster untuk memotivasi pembacanya, biasanya tentang kepemimpinan, dll.

8.      Poster Riset adalah poster untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset sehingga mengundang para pelaku akademik untuk ikut dalam mengapresiasikan kegiatan tersebut. Contohnya poster seminar dan lain-lain.

9.      Poster Kelas adalah poster yang berada didalam kelas pelajar yang bertujuan untuk memotivasi pelajar, adapun juga poster tata tertib kelas.

10.  Poster Komersial adalah poster yang hampir sama dengan Poster Niaga yaitu yang bertujuan untuk mempromosikan sesuatu.
Tujuan Poster
Tujuan dibuatnya poster adalah untuk mengajak, membujuk atau menghimbau masyarakat untuk melakukan sesuatu seperti yang telah ditulisakan dan digambarkan didalam poster tersebut. Tujuan poster tersebut harus tersampaikan kepada masyarakat banyak, untuk itu umumnya kita melihat poster-poster terpampang jelas ditempat-tempat yang begitu strategis seperti jalan-jalan utama, pasar-pasar, dan tempat-tempat lainnya.

Langkah-langkah membuat poster berikut ini:
  • Menentukan topik dan tujuan yang diposterkan
  • Merumuskan pesan atau amanat yang akan disampaikan
  • Merumuskan kalimat yang singkat, menarik, padat, dan jelas sehingga apabila dibaca orang mudah dimengerti.
  • Menggunakan kalimat yang persuasif, bersifat membujuk, dan mewakili daya sugesti sehingga mudah memengaruhi banyak orang.
  • Menggunakan gambar pendukung tema dengan warna-warna tampilan yang menarik dan sesuai komposisinya.
  • Menggunakan media yang tepat, misalnya kain rentang, papan yang luas, seng, atau lain-lain.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pada intinya, perbedaan iklan, slogan dan poster tampak dari ciri-ciri utama dan pengertian awal. Slogan lebih mengandalkan bentuk kata atraktif, singkat dan jelas dalam penyampaian informasi yang tidak disertai gambar ataupun desain. Poster mengandalkan gambar atau desain yang dibumbui warna dan kalimat berupa slogan. Tak heran bila poster dianggap lebih efektif dalam penyampaian pesan. Sedangkan Iklan adalah pemberitahuan kepada masyarakat tentang barang atau jasa yang dijual.


Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN di SD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar