Aspek Perkembangan Peserta Didik
Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan
Setiap
individu pada hakekatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan
non-fisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Adapun
aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan yaitu sebagai berikut :
1. Pertumbuhan
Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan
lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga ia dewasa.
a. Pertumbuhan Sebelum Lahir
Setiap manusia itu ada dan
terjadi dimulai dari suatu proses pembuahan
(Pertemuan sel telur dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan,yang
disebut embrio.
Masa sebelum lahir merupakan
pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu
merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf
yang membentuk system saraf yang paling lengkap. Kelahiran pada dasarnya merupakan
pertanda kematangan biologis, masing-masing komponen biologi telah mampu
berfungsi secara mandiri.
b. Pertumbuhan Setelah Lahir
Pertumbuhan fisik manusia
setelah lahir merupakan kelanjutan pertumbuhannya sebelum lahir, proses
pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai dewasa. Setiap bagian fisik
seseorang atau individu akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan,
sehingga masing-masing komponen tubuh akan mencapai tingkat kematangan untuk
menjalankan fungsinya.
Pertumbuhan fisik manusia
berbeda dengan pertumbuhan hewan. Demikian anak hewan itu dilahirkan, dalam
waktu yang sangat singkat ia segera dapat berjalan mengikuti induknya untuk
mencari makan. Tetapi tidak demikian halnya bagi manusia. Pada awalnya setiap
bayi itu dilahirkan, respon terhadap rangsangan dari luar dirinya dilakukan
secara refleks dan belum terkoorinasikan. Pertumbuhan dan perkembangan fungsi
biologis setiap orang memiliki pola dan urutan yang teratur.
Pertumbuhan fisik, baik
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak
sehari-sehari. Secara langsung pertumbuhan fisik seseorang anak akan menentukan
anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsi
fisik akan mempengaruhi bagaimana ini memandang dirinya sendiri dan bagamana ia
memandang orang lain.
Pertumbuhan fisik dipengaruhi
oleh berbagai faktor, antara lain faktor nutrisi yang
telah terasa pengaruhnya sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor
perawatan yang menyangkut perawatan fisik
maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta kasih.
2. Intelek
Intelek
merupakan kata lain pikir ,berkembang sejalan dengan pertumbuhan syaraf otak.
Karena pikir pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan intelektual
yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh
kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik.
Adapun
tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu sebagai berikut :
a. Tahap pertama
: Masa sensori motor (0-2.5 th)
Yaitu
masa ketika bayi mempergunaan system penginderaan dan aktivitas motorik untuk
mengenal lingkungannya.
b. Tahap Kedua
: Masa pra-operasional (2-7 th)
Ciri khas
masa ini adalah kemampuan anak menggunakan symbol yang mewakili sesuatu yang
tidak ada.
c. Tahap
ketiga : Msa konkrit – operasional (7-11 th)
Anak mulai mengembangkan tiga macam opersi
berpikir, yaitu :
a). Identifikasi : mengenali sesuatu;
b). Negasi : mengingkari sesuatu;
c). Reprokasi :
mencari hubungan timbale balik antara beberapa hal.
d. Tahap keempat : masa
operasional (11.00-dewasa)
Pada
tahap ini seseorang bisa memperkirakan apa yang mungkin terjadi ia dapat mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan
yang telah di tentukan.
3. Emosi
Rasa dan
perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam
hidup atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang
dibutuhkan. Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,
yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Emosi merupakan gejala perasaan yang
disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukkan
dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku yang lain.
4. Sosial
Dengan
perkataan lain, dalam proses pertumbuhan setiap orang tidak dapat berdiri
sendiri. Setiap manusia memerlukan lingkungannya, dan senantiasa akan
memerlukan manusia lain.
5. Bahasa
Fungsi
bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi
dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang sekitarnya. Bicara adalah bahasa
suara, bahasa lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa lisan, bayi menyampaikan
isi pikiran atau perasaannya dengan tangis atau ocehan.
6. Bakat
khusus
Pada
mulanya bakat merupakan hal yang amat penting berkaitan dengan masalah-masalah
pekerjaan atau tugas. Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh
seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan
itu dapat berkembang dengan baik. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat
dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan
menonjol.
7. Sikap,
Nilai, dan Moral
Bloom
(Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses
belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan
(kognitif), penguasaan nilai dan sikap (efektif), dan penguasaan psikomotor.
Masa bayi masih belum mempersoalkan masalah moral, karena dalam kehidupan bayi
belum dikenal hierarkhi nilai dan suara hati, perilakunya belum dibimbing oleh
norma-norma moral.
Semakin
tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap
nilai-nilai ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus
dilakukan dan yang dilarang.
Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN
Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar